ArticleHuman Resource  Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan
Rabu, 29 Januari 2014
Human Resource
Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan
by: Admin
Foto Tujuan dan Manfaat Penilaian Kinerja Karyawan

Pengertian Penilaian Kinerja Karyawan

Menurut Henry Simamora dalam buku ”Manajemen Sumber Daya Manusia” (1995:327),  kinerja karyawan adalah tingkat terhadap mana para karyawan mencapai persyaratan-persyaratan pekerjaan. Yang dimaksud dengan sistem penilaian kinerja ialah proses yang mengukur kinerja karyawan.

Sedangkan menurut Sunarto (2003): Kinerja yang tinggi dapat tercapai oleh karena kepercayaan (trust) timbal balik yang tinggi di antara anggota - anggotanya artinya para anggota mempercayai integritas, karakteristik, dan kemampuan setiap anggota lain. Untuk mencapai kinerja yang tinggi memerlukan waktu lama untuk membangunnya, memerlukan kepercayaan, dan menuntut perhatian yang seksama dari pihak manajemen.

Faktor-faktor yang mempengaruhi penilaian kinerja karyawan

  1. karakteristik situasi,
  2. deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan dan standar kinerja pekerjaan,
  3. tujuan-tujuan penilaian kinerja,
  4. sikap para karyawan dan manajer terhadap evaluasi

Tujuan Penilaian Kinerja

Tujuan diadakannya penilaian kinerja bagi para karyawan dapat kita ketahui dibagi menjadi dua, yaitu:

  1. Tujuan evaluasi
    Seorang manajer menilai kinerja dari masalalu seorang karyawan dengan menggunakan ratings deskriptif untuk menilai kinerja dan dengan data tersebut berguna dalam keputusan-keputusan promosi. demosi, terminasi dan kompensasi.
  2. Tujuan pengembangan
    Seorang manajer mencoba untuk meningkatkan kinerja seorang karyawan dimasa yang akan datang.

Sedangkan tujuan pokok dari sistem penilaian kinerja karyawan adalah: sesuatu yang menghasilkan informasi yang akurat dan valid berkenaan dengan prilaku dan kinerja anggota organisasi atau perusahaan.

Manfaat penilaian kinerja karyawan

Pada umumnya orang-orang yang berkecimpung dalam manajemen sumber daya manusia sependapat bahwa penilaian ini merupakan bagian penting dari seluruh proses kekaryaan karyawan yang bersangkutan. Hal ini penting juga bagi perusahaan dimana karyawan tersebut bekerja. Bagi karyawan, penilaian tersebut berperan sebagai umpan balik tentang berbagai hal seperti kemampuan, kelebihan, kekurangan, dan potensi yang pada gilirannya bermanfaat untuk menentukan tujuan, jalur, rencana dan pengembangan karir.

Dan bagi organisasi atau perusahaan sendiri, hasil penilaian tersebut sangat penting artinya dan peranannya dalam pengambilan keputusan tentang berbagai hal, seperti identifikasi kebutuhan program pendidikan dan pelatihan, rekruitment, seleksi, program pengenalan, penempatan, promosi, sistem imbalan dan berbagai aspek lain dari proses dari manajemen sumber daya manusia secara efektif.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja

faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja, yaitu  :

  • 1.  Kinerja baik dipengaruhi oleh dua faktor :
    • a.  Internal (pribadi)
      • Kemampuan tinggi
      • Kerja keras
    • b.  Eksternal (lingkungan)
      • Pekerjaan mudah
      • Nasib baik
      • Bantuan dari rekan- rekan
      • Pemimpin yang baik
  • 2.  Kinerja jelek dipengaruhi dua faktor :
    • a.  Internal (pribadi)
      • Kemampuan rendah
      • Upaya sedikit
    • b.  Eksternal (lingkungan)
      • Pekerjaan sulit
      • Nasib buruk
      • Rekan-rekan kerja tidak produktif
      • Pemimpin yang tidak simpatik

Cara-Cara untuk Meningkatkan Kinerja

  1. Diagnosis
    Suatu diagnosis yang berguna dapat dilakukan secara informal oleh setiap individu yang tertarik untuk meningkatkan kemampuannya dalam mengevaluasi dan memperbaiki kinerja. Teknik-tekniknya : refleksi, mengobservasi kinerja, mendengarkan komentar-komentar orang lain tentang mengapa segala sesuatu terjadi, mengevaluasi kembali dasar-dasar keputusan masa lalu, dan mencatat atau menyimpan catatan harian kerja yang dapat membantu memperluas pencarian manajer penyebab-penyebab kinerja.
  2. Pelatihan
    Setelah gaya atribusional dikenali dan dipahami, pelatihan dapat membantu manajemen bahwa pengetahuan ini digunakan dengan tepat.
  3. Tindakan
    Tidak ada program dan pelatihan yang dapat mencapai hasil sepenuhnya tanpa dorongan untuk menggunakannya. Analisa atribusi kausal harus dilakukan secara rutin sebagai bagian dari tahap-tahap penilaian kinerja formal.
Banner training Human Resource
Artikel lainnya
Foto Objek PPN
Selasa, 28 Januari 2014
Foto Saat Pemotongan PPh Pasal 21
Senin, 27 Januari 2014
Foto Jenis-jenis Proyek
Senin, 27 Januari 2014
Foto Tipe Organisasi dalam Proyek
Minggu, 26 Januari 2014
Foto Tarif dan Penghitungan PPh
Sabtu, 25 Januari 2014