Setiap perusahaan, baik perusahaan perdagangan, perusahaan pabrik atau
perusahaan jasa, selalu mengadakan aktivitas persediaan. Inventory atau
biasa disebut persediaan merupakan simpanan barang-barang mentah,
material atau barang jadi yang disimpan untuk digunakan dalam masa mendatang
atau dalam kurun waktu tertentu. Persediaan barang sangat penting dalam menghadapi
perubahan pasar produksi serta mengantisipasi perubahan harga dalam permintaan
barang yang banyak.
Pengertian Inventory Menurut Para Ahli
- Pengertian Inventory Menurut Koher, Eric L.A adalah baan baku dan
penolong, barang jadi dan barang dalam produksi dana barang-barang yang
tersedia, yang dimiliki dalam perjalanan dalam tempat penyimpanan atau
konsinyasikan kepada pihak lain pada akhir periode
- Pengertian Inventory Menurut Ristono (2009) adalah suatu teknik untuk
manajemen material yang berkaitan dengan persediaan
- Pengertian Inventory Menurut Lalu Sumayang (2003) Adalah simpanan material
yang berupa bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi
- Pengertian Inventory Menurut Hani Handoko (2000) adalah suatuistilah umum
yang menunjukan segala sesuatu atau sumber daya-sumber daya organisasi yang
disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan
Persediaan akan menimbulkan biaya tetap dan biaya variable. Biaya variabel dari persediaan tersebut dapat digolongkan
ke dalam :
- Procurement atau Ordering Cost
Ordering cost adalah biaya-biaya yang berubah-ubah sesuai dengan frekuensi
pesanan, yang terdiri dari :
- Biaya selama proses pesanan
- Persiapan-persiapan yang diperlukan untuk pemesanan
- Penentuan besarnya kuantitas yang akan dipesan
- Biaya pengiriman pesanan
- Biaya penerimaan barang yang dipesan
- Pembongkaran dan pemasukan ke gudang
- Pemeriksaan material yang diterima
- Mempersiapkan laporan penerimaan
- Mencatat kedalam “Material Record Card”
- Biaya-biaya processing pembayaran
- Auditing dan perbandingan antara laporan penerimaan dengan pesanan
yang asli
- Persiapan pembuatan cheque untuk pembayaran
- Pengiriman cheque dan kemudian auditnya
- Carrying Cost
Carrying cost adalah biaya yang berubah-ubah sesuai dengan besarnya
persediaan. Penentuan besarnya carrying cost didasarkan pada “Average
Inventory ” (persediaan rata-rata), dan biaya ini dinyatakan dalam
persentase dari nilai dalam rupiah dari average inventory. Biaya-biaya yang
termasuk kedalam carrying cost adalah :
- Biaya penggunaan/sewa ruangan gudang
- Biaya pemeliharaan material dan allowances untuk kemungkinan rusak
- Biaya untuk menghitung atau menimbang barang yang dibeli
- Biaya asuransi
- Biaya modal
- Biaya absolescence
- Pajak dari persediaan yang ada dalam gudang
Fungsi Inventory
Fungsi produksi suatu perusahaan tidak dapat berjalan lancar tanpa adanya
persediaan yang mencukupi. Persediaan timbul karena penawaran dan permintaan
berada dalam tingkat yang berbeda sehingga material yang disediakan berbeda.
Secara umum inventory berfungsi untuk mengelola persediaan barang dagangan yang
selalu mengalami perubahan jumlah dannilai melalui transaksi-transaksi pembelian
dan penjualan
Tujuan Inventory
- Menghilangkan pengaruh ketidakpastian
- Mempersiapkan stok apabila ada keperluan mendadak
- Mengantisipasi perbuhan harga pada pasar produksi
- Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian
- Untuk mengantisipasi perubahan pada permintaan dan penawaran
Jadi, inventory secara umum merupakan sistem yang berfungsi untuk mengelola
semua persediaan barang yang selalu mengalami perubahan jumlah dan
nilai, melalui transaksi penjualan ataupun transaksi pembelian.