HR Management for non HR Executives
Latar Belakang
Dewasa ini, sudah banyak perusahaan menempatkan Human Resources atau Sumber
Daya Manusia (SDM) bukan lagi merupakan alat produksi atau mitra pengusaha,
apalagi selayaknya hubungan antara "buruh vs majikan", sudah tidak
zamanya lagi. Akan tetapi mereka sudah menggolongkannya sebagai "Assets
Perusahaan" yang tidak dapat diabaikan keberadaannya (sebagai motor
penggerak dunia usaha), bahkan perusahaan "besar" tertentu sudah
memasukkan SDM sebagai "Modal atau Capital", sehingga bisa di-basaha
Indonesiakan menjadi "Modal Insani", dan Bagian/Dept yang mengurus pun
berubah menjadi "Human Capital Division/Dept.".
Bidang apapun usaha dari suatu perusahaan, maka HR atau SDM memegang peran
yang sangat penting dan strategis untuk dapat mencapai "sasaran atau
goals" suatu perusahaan. Karena secanggih apapun mesin dan peralatan serta
sistem operatioin prosedur (SOP) bahkan Teknologi Informasi (IT) canggih dan
sahih yang ada di perusahaan, tanpa SDM yang handal tidak akan ada artinya.
Dalam suatu pepatah dikatakan siapa yang berada di balik senjata itulah yang
utama, jadi bukan kecanggihan senjatanya (Whose the behind of the Gun ?).Oleh
karena itu, maka suatu perusahaan akan maju pesat dan mengalami suatu
perkembangan - bahkan lompatan - keberhasilan dan kemajuan usaha dengan
memperoleh keuntungan yang besar, apabila memiliki SDM yang handal dan
berkualitas.
Namun demikian, apabila hanya memiliki SDM yang handal saja tanpa penanganan
atau pengelolaan yang baik dan perfect, maka akan terjadi suatu arus keluar
masuk karyawan yang besar (turn over tinggi), sehingga biaya operasi akan
semakin boros, hanya untuk rekrut - training dan biaya karyawan lain.
Pada Era Kemajuan Usaha yang pesat dan modern apalagi dengan diterapkannya
Perdagangan Bebes (free trade), yang tidak lagi cuma Antar Negara (Bilateral),
tetapi Antar Kawasan/Zona (Multi-lateral) sekarang ini, Pengelolaan (termasuk
pengembangan) atau lazim disebut "Human Resources Management & Human
Resources Development", sudah tidak lagi hanya tertumpu sepenuhnya di
Bagian HRD (apalagi yang terkait dengan Performance Management; KPI = Key
Performance Indicator; Usulan Promosi-Rotasi-Mutasi; dlsb.), akan tetapi semua
Jajaran dan Lini Manajemen yang ada di Perusahaan tersebut harus dan wajib
menjadi "HUMAN RESOURCES MANAGEMENT" di Lingkungan Kerjanya
masing-masing.
Bertolak dari kebutuhan bahwa Jajaran Manajemen semua lini yaitu
Kepala-kepala Unit Kerja (seperti : Group Leader; Supervisor; Manager; General
Manager sampai Lever Direksi) yang wajib memahami dan dapat melaksanakan HR
MANAGEMENT tersebut, maka kami menawarkan suatu program Pelatihan berupa
Lokakarya (Workshop) selama 2 (dua) hari, yang kami beri judul : "HUMAN
RESOURCES MANAGEMENT FOR NON HUMAN RESOURCES EXECUTIVES".
Metoda Pelatihan
- Pemaparan atau presentasi yang menarik, dibawakan oleh Narasumber dengan
suasana dan gaya "SerSan" serius tapi santai;
- Diskusi dan panel kelompok yang aktif membahas materi yang dipaparkan;
- Studi kasus dan bermain peran ( Case study and Role Play ) atas kejadian
atau kasus yang nyata terjadi;
- Permainan-permainan (Games) yang filosofinya mendukung Materi yang
dipaparkan di kelas;
Pokok Bahasan
- Perspektif Manajemen SDM.
- Pengertian/Definisi Manajemen SDM
- Perbedaan Personalia vs Manajemen SDM
- Konsekwensi adanya Manajemen SDM di Perusahaan
- Scope/Ruang Lingkup Manajemen SDM
- Fungsi/Aktivitas Manajemen SDM
- Staffing atau Perencanaan SDM
- Pengembangan SDM (Human Resources Development)
- Compensation and Benefits System (Sistem Imbal Jasa)
- Health, Safety and Environment
- Posisi Manajemen SDM di Perusahaan
- Contoh Struktur Organisasi di Perusahaan
- Contoh Struktur Organisasi Bagian SDM
- Kriteria dan Kompetensi Staff HRD
- Apa saja kriteria yang diperlukan?
- Kompetensi yang harus dimiliki
- Uraian dan Penjelasan Fungsi Manajemen SDM
- Staffing dan Job Analyses
- Bagaimana Proses HR Planning
- Rekrutment dan Seleksi
- Pengembangan SDM (HR Development, HR Training and Development,
Performance Management, Career Planning, Career and Organization
Development)
- Compensation & Benefits
- Safety, Health and Environment
- Industrial Relation (HI, HIP, Perselisihan Tenaga Kerja)
- Handling Strike and Lock-Outs
- Bagaimana menangani Pemogokan Karyawan
- Membahas Tuntas tentang Keluh Kesah Karyawan
- Employee Relation (ER)
- Bagaimana Komunikasi dengan karyawan?
- Apa yang disebut dengan Konseling Karyawan?
- Kiat-kiat Mendisiplinkan Karyawan
- Bagaimana Menyelesaikan dan Menangani Keluh Kesah Karyawan?
- Faktor-faktor yang mempengaruhi keluh kesah.
- Bagaimana cara mencegah dan menyelesaikannya?
- Handling Disciplinary Action
- Apa pengertian atau definisi Disiplin?
- Cara-cara pencegahan tindakan disiplin
- Tindakan koreksi yang perlu dilakukan
- Prinsip-prinsip pendisiplinan karyawan
- Kebiasaan negatif para Manajer (Kepala Unit Kerja)
- Apa saja sebaiknya dilakukan (peran) Manajer?
- Handling Termination (PHK Karyawan)
- Apa saja sifat-sifat PHK Karyawan?
- Pihak-pihak yang berunding sebelum PHK Karyawan
- Persiapan dan pelaksanaan PHK Karyawan
- Menyusun/Memperbaharui PP/PKB (d/h KKB)
- Tahanpan-tahapan yang harus dilakukan
- Masalah yang terjadi dan cara mengatasi (solusi)
- Bagaimana kiat-kiat berhasilnya Sosialisasi PP/PKB?
- Menetapkan Kompetensi Staff HRD
Beberapa macam kompetensi yang wajid dipunyai
- Bagaimana Cara Mengelola Waktu (Time Management)?
- Tata Cara Menyikapi Perbedaan Persepsi
- Menghadapi dan Menangani Orang Sulit
- Mengenal jenis-jenis orang sulit
- Karakter yang dimiliki orang sulit
- Bagaimana menghadapi dan menanganinya?
Peserta
- Diutamakan bagi para Kepala Unit Kerja mulai dari Level Supervisor sampai
Manager bahkan General Manger Non HR Executive.
- Kalau perlu dan berkenan, para Jajaran Direksi yang Non HR pun dapat
mengikuti;
- Para HR Supervisor atau HR Officer bahkan sampai ke HR Manager
- Karyawan lain yang berkaitan dengan pengelolaan SDM (misal: General
Affairs; Industrial Relation; Humas; dlsb).
Sasaran
Setelah mengikuti Lokakarya (Workshop) ini, peserta diharapkan:
- Memiliki ketrampilan teknis bagaimana menjalankan tugas di bidang HR di
lingkungan kerja masing-masing;
- Menambah wawasan dan pengetahuan tentang bagaimana HR ditangani secara
baik.
- Memiliki kemampuan manajemen yang lebih baik untuk menilai/evaluasi
kinerja; menemukan sebab dan akibat serta dapat menemukan solusi bagi SDM di
lingkungan kerjanya - yang bermasalah;
- Memiliki kemampuan untuk melakukan Coaching dan/atau Counseling bagi
Karyawan di lingkunganya yang Kinerjanya menurun, sehingga tidak mencapai
target kerja (KPI);
- Mengerti seluk beluk dan tugas-tugas serta ruang lingkup yang dijalankan
oleh Bagian SDM sebagai Partner yang nantinya lebih berperan sebagai
Fasilitator di bidang HRD di perusahaan.