Whistleblowing System Implementation for Prevention and Detection of Fraud

Latar Belakang

Kecurangan (Fraud) dapat terjadi kapan saja dan di organisasi (perusahaan) mana saja. Pengetahuan tentang fraud tidak hanya perlu diketahui oleh Auditor saja, namun perlu juga diketahui oleh pihak-pihak terkait seperti Komite Audit dan Manajemen Operasional yang terkait dengan upaya pencegahan fraud.

Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, maka modus operandi fraud juga semakin canggih dan rumit. Dalam rangka mengantisipasi hal tersebut, maka baik Auditor maupun manajemen operasional sudah seyogianya meningkatkan kemampuan dalam mencegah timbulnya fraud serta mencari solusi terbaik agar fraud tidak terjadi.

Salah satu tool untuk mencegah dan mendeteksi terjadinya fraud adalah melalui implementasi Whistleblowing System secara konsisten.

Tujuan

Setelah mengikuti Workhop / Training ini, peserta diharapkan dapat :

1. Memahami faktor-faktor/penyebab timbulnya Fraud.
2. Memahami jenis-jenis dan modus operandi Fraud.
3. Memahami bagaimana melakukan pencegahan terhadap timbulnya Fraud.
4. Memahami dan mampu melaksanakan pencegahan kecurangan (fraud prevention) melalui whistleblowing system.
5. Memahamai tujuan, sasaran dan manfaat implementasi whistleblowing system.
6. Memahami peran Auditor Internal dana manajemen dalam implementasi whistleblowing system.
7. Memahami implementasi whistleblowing system di berbagai organisasi (perusahaan) : Bank, State Owned Enterprise (BUMN) & Public Companies.

Target

1. Para Internal Auditor yang bekerja di perusahaan terbuka (go public) , perusahaan swasta, perusahaan multinasional & perusahaan asing.
2. Auditor yang bekerja sebagai Satuan Pengawasan Intern di BUMN / BUMD.
3. Auditor yang bekerja di Badan Pengawasan Daerah (BAWASDA) tingkat Kabupaten / Kotamadya & Propinsi.
4. Dewan Komisaris & Komite Audit.
5. Manajemen Operasional yang memiliki minat untuk mendalami pencegahan terhadap fraud terkait dengan pekerjaannya, seperti Staf yang bekerja di Divisi Risk Management & Compliance (RMC), Divisi Good Corporate Governance (GCG), Divisi Accounting & Finance, Divisi Human Resource Development (HRD), Divisi Legal dan Divisi Security dll.

Materi

1. Fraud : The Over View
   1. Fraud terminology
   2. Fraud Triangle
   3. Pihak-Pihak yang Terlibat Fraud.
   4. Faktor-Faktor yang Mendorong Terjadinya Fraud.
   5. Faktor-Faktor yang Dapat Mempengaruhi Terjadinya Fraud.
   6. Usaha Mengurangi Fraud.
   7. Symtoms.
   8. Warning Signs.
2. Prevention & Detection of Fraud
   1. Penyebab Timbulnya Fraud.
   2. Jenis-jenis dan modus operandi Fraud.
   3. Tanggung Jawab Manajemen dan Auditor Internal (Satuan Pengawasan Intern) dalam Pencegahan Fraud.
   4. Penyusunan Sistem Control
   5. Faktor-Faktor Kegagalan Mencegah Fraud.
   6. Teknik Pencegahan dan Pendeteksian Fraud.
   7. Whistleblowing system sebagai tool dalam Pencegahan dan Pendeteksian Fraud.
3. Whistleblowing System : The Overview
   1. Pengertian Whistleblowing System & Whistleblower.
   2. Tujuan Whistleblowing System.
   3. Sasaran Whistleblowing System.
   4. Manfaat Whistleblowing System.
   5. Implementasi Whistleblowing System.
   6. Tindaklanjut Whistleblowing System.
   7. Peran Auditor Internal dalam Implementasi Whistleblowing System.
   8. Peran Manajemen dalam Implementasi Whistleblowing System.
4. Whsitleblowing System Implementation : Case Study in Bank, State Owned Enterprise (BUMN) & Public Companies.

Jumlah Peserta

• Minimal 2 orang peserta

Fasilitas

• Modul pelatihan dalam bentuk softcopy
• Sertifikat pelatihan dalam bentuk softcopy (e-certificate)
• Bila membutuhkan hardcopy sertifikat, akan dikirimkan lewat jasa kurir.
• Souvenir, selama persediaan masih ada.

Course Leader :

Muh. Arief Effendi, SE, MSI, AK, QIA, CPMA, CA, ACPA

Profile detail...